Jumat, 07 Desember 2007

Mengundurkan Diri dari TransTV

Masih inget ceritaku "PSIKOTEST TRANS TV", yaitu cerita saat panggilan tahap II untuk psikotes dan photo session. Setelah 1 bulan aku baru dapat panggilan dari Trans TV Rabu, 5 Desember 2007, pukul 14.57 WIB dengan Mba' Resda. Saat itu dia hanya meng-informasikan bahwa Jumat, 7 Desember 2007 pukul 09.00 WIB aku harus psikotes dan interview, maka harus membawa peralatan pensil 2B. Akhirnya aku setujui untuk datang psikotes lagi, dan lagi. Namun bayanganku adalah ini adalah Tahap III, mungkin psikotes tentang pengetahuan umum dan bahasa inggris serta interview dengan user didepartmentnya.


Uh,.....jam sembilan sampai akhirnya, namun saat aku datang ternyata lebih sedikit orangnya dan sudah berkumpul, tapi aneh belum dimulai. Aku duduk santai dan melihat disekelilingku, tampaknya wajah-wajahnya tidak sama seperti yang waktu tahap II. Dan anehnya masih ada beberapa orang yang baru mengisi formulir diisi pertama kali sebelum mulai psikotes. Aneh memang, aku mulai tanya-tanya dalam hati. Sepertinya buku psikotes didepan meja, sama seperti waktu aku psikotes ?!@@#$%. Penasaran akhirnya aku bertanya sama orang si sebelahku, ternyata dia yang ketiga juga sama dengan aku. Namun saat ditelpon dia diberitahukan untuk psikotes dan interview untuk bidang yang berbeda. Wahhhh aku semakin bingung dan ternyata yang baru mengisi formulir adalah mereka baru tahap pertama.

Rasa-rasa mulai aneh dan akhirnya jam 10.00 WIB psikotes dimulai. TRENGGG...TREEENGG...
Wah..soalnya yang itu-itu lagi, secara jadinya pikiran aku udah mulai gak konsen. Males kerjain soal-soal yang sama (red-Psikotest Trans TV). Tingkat kecepatan dan berpikirpun lebih lamban dari yang kemaren. Otakku isinya udah gak karuan binun!!!

Setelah selesai psikotes jam 12.00 WIB, ada pengumuman yang namanya dipanggil bisa langsung interview ada dua bagian yang pertama untuk Media Planner dan BMA (Budget Management Accounting), dimana interview akan dimulai jam 14.00 WIB. Ternyata nama aku masuk ke daftar untuk diinterview oleh user BMA. Wahhhhhhh gubraakkkk koq aacounting lagi.....cuape dech...kalo tau gini gak usah dech...pikirku (kecewa banget).

Akhirnya aku makan siang hingga jam 2 siang dan mulai diantar ke lantai 6 untuk interview. Uh...uh...ternyata yang ikut interview ini sekitar 10 orang. 7 orang memang melamar untuk bagian keuangan dan accounting dan 3 orang dari presenter/reporter yang dialihkan ke BMA. Setelah berpikir ulang, pantesan manager HRD "Pak Moko" bilang kita dipilih sesuai pontensi kita. he...he....he...he.. tapi ternyata koq ke accounting y... secara aku dah bosen ma' accounting. Kalo dibilang bisa menggali potensi kita, jangan pilih aku untuk ke accounting karena basic aku accounting dan ku pernah kerja accounting(itu namanya ngeliat referensi dari biodata aku) bukannya digali kemampuan aku yang lain. Sebelum masuk interview, perasaan bawaannya dah BueTe Buangetzz dech. Orang pertama dah masuk dan pas keluar dia cerita saat ditanya dikasih soal akuntansi yang katanya dia rada susah (padahal dia itu kerja di KAP dan dosen di ATMAJAYA - Akuntansi)..gubrakk lagi dech!! gimana aku yang udah kerja dan bekerja tidak berhubungan lagi dengan accounting. Uh...sebel..

Akhirnya setelah itu aku dipanggil diurutan kedua dengan rasa santai, aku masuk dan kaget juga sech!! ada 4 orang judges nya sepertinya dari mulai Manager, Supervisor, Senior dan Psikolog. Awal santai dan mulai masuk pertanyaan akuntansi pertama aku bisalah masih umum. Setelah itu Psikolog itu bilang dan tanya ke aku. "Jujur aja kamu sebenarnya mau gak sih masuk kebagian ini??". He..he....he,,, dengan nyengar-nyengir aku bilang :...."saya kecewa sich..kenapa lamarnya ke Presenter/Reporter malah di interview ke bagian BMA". Ya sudahlah dengan pernyataan seperti itu dan sedikit pertanyaan lagi yang menjurus mau atau tidak. Akhirnya dia menutup biodata ku dan gak mo memperpanjang untuk pertanyaan akuntansi yang lainnya. Akhirnya mempersilahkan aku untuk bertanya. Yach..aku tanya aja yang bukan berhubungan dengan departemen BMA. Sampai-sampai saling menyatakan prinsip mencari pekerjaan. Aku bilang aja setiap orang punya prinsip masing-masing pak. Saya berbeda dengan bapak. Sampai aku bilang aku mau dapet gaji rendah asal pekerjaan itu hal yang baru buat aku. anggap aku belum pengalaman (Mangkanya aku terima challenge). Tapi kalo pekerjaannya sama ngapain dapet gaji yang lebih rendah. Malah mba'nya yang psikolog bilang, "saya masuk trans tv aja karena namanya trans tv loch..ada gengsinya". ya itu yang aku bilang tadi, masing-masing orang punya prinsip sendiri. Kalo aku gak begitu.

Setelah selesai adu prinsip ya sudah aku mengundurkan diri karena memang aku gak terima kalo caranya seperti ini, aku lamar ke presenter/reporter hingga tahap II. Tau-tau malah interview accounting tanpa ada pemberitahuan (gimana mo persiapan)- Sama seperti orang mau ikut bertanding lari, eh tau-taunya dialihkan untuk ikut bertanding renang, apa bisa?? bisa sech bisa, tapi maksimal dan sesuai keinginan gak?? (karena salah persiapan), begitu juga dengan aku. Kalo dari awal aku dikasih tau mungkin aku gak bakal mau dateng (atau mungkin juga bisa persiapan dulu). Karena aku dah sering bolos dari kantor buat interview.....disana sini. Kalo tau begini gak bakal aku ladenin. Kalo cuma Accounting doank sich ngapain harus jauh-jauh ke Trans TV diperusahaan lain juga banyak butuh. Termasuk tawaran dosen ku, teman abangku, aku tolak (karena aku ngejar dan berharap di Trans TV).

Ya sudahlah...rasa kecewa itu cuma bisa aku curahkan melalui posting blog ini.

Doain aku yach...Biar Tuhan kasih jalan terbaik.

Salam,

4 komentar:

Puputse mengatakan...

bisa jadi krena km dulu d akun jadi hasil sikotes nya bilang km banyak bkat d situ. bukan karena sdm liat ijasah km. saran sie pas sikotes km mindsetkn pikiran bahwa km presenter

iya emang orang beda2. tapi menurut saya kalo km terima dulu. siapa tau nanti ad lowongan internal jd km bs lngsung ngelamar jd presenter.

Puputse mengatakan...

bisa jadi krena km dulu d akun jadi hasil sikotes nya bilang km banyak bkat d situ. bukan karena sdm liat ijasah km. saran sie pas sikotes km mindsetkn pikiran bahwa km presenter

iya emang orang beda2. tapi menurut saya kalo km terima dulu. siapa tau nanti ad lowongan internal jd km bs lngsung ngelamar jd presenter.

Anonim mengatakan...

Prinsip yang bagus! Saya setuju dengan anda! Apalah artinya gengsi nama besar kalo pekerjaannya kita tidak enjoy... Salam kenal yach!

Anonim mengatakan...

"Sampai aku bilang aku mau dapet gaji rendah asal pekerjaan itu hal yang baru buat aku. anggap aku belum pengalaman (Mangkanya aku terima challenge)"

Top banget...setuju aku hehehe

CHeers